JURUSAN : Teknik
Media Digital (TMD)
SOAL – 1
1.
Pengajar
(Guru/Dosen)
-Model Pendidikan Tatap Muka:
Pada model
pendidikan ini, pengajar dan peserta didik berada pada satu ruang dan waktu
yang sama. Selama proses peserta didikan berlangsung, pengelolaan kelas
sepenuhnya oleh pengajar yang melakukan berbagai aktivitas seperti menjelaskan
atau mengadakan tanya jawab tentang materi peserta didikan yang dibahasnya.
Juga memberikan bimbingan, motivasi, menilai dan sebagainya.
Disini pengajar
mengekspresikan langsung sehingga peserta didik juga dapat memberikan tanggapan
secara langsung.
-Model Pendidikan Jarak Jauh:
Sedangkan Pada
Model Pendidikan ini, pengajar dan peserta didik tidak berada dalam waktu dan
ruang yang sama karena secarageografs terpisah. Karena terpisah dan adanya
jarak tersebut, pengawasanatau kontrol pengajar terhadap perilaku peserta didik
hampir tidak ada. Apalagi jika pengajar membatasi diri untuk berinteraksi
langsung denganpeserta didik. Komunikasi pengajar dan peserta didik dilakukan
melalui media, karena tidak bertatap muka secara langsung. Akibatnya pengajar
akan mengetahui kemajuan belajar peserta didik jika peserta didik memberikan respon
terhadap pengajaran, tugas, atau ujian yang diberikan kepadanya. Salah satu
alat bagi pengajar untuk mengukur keberhasilan peserta didik diukur dari respon
peserta didik tersebut. Pengajar tidak memperhatikan cara peserta didik belajar
dan cara bagaimana memberikan respon dengan benar. Namun pengajar mengharuskan
mempercayai akan kejujuran dan kemandirian peserta didik dalam mekanisme sistem
peserta didikan jarak jauh.
2.
Peserta
Didik (Siswa/Mahasiswa)
Perbedaan peserta
didik PJJ dan peserta didik Pendidikan Tatap Muka terletak pada bentuk
interaksi antara pengajar dan peserta didiknya, karakteristik peserta didik,
jenis program, peran sumber daya manusia, manajemen,teknologi, dan sebagainya.
Namun perbedaan tersebut bukan merupakan kendala untuk mengembangkan peserta
didikan jarak jauh menuju pendidikan yang mencerahkan dan meningkatkan
kualitasnya.
Jadi peserta
didik PJJ dan peserta didik Pendidikan Tatap Muka perbedaannya terletak pada
metode pembelajaran yang mereka terima.
3.
Bahan
Ajar yang digunakan
Semua bahan ajar
dari pendidikan tatap muka langsung sebenarnya bisa di gunakan dan di
implementasikan pada pendidikan jarak jauh, hanya saja media untuk
penyampaiannya yang berbeda.
Dalam pendidikan
tatap muka langsung, bahan ajar cendrung mengacu pada Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Tapi dalam Pendidikan Jarak Jauh itu semua tergantung ke pada
peserta didiknya. Karena bahan ajar tersebut peserta didik pelajari secara
mandiri.
SOAL – 2
Kriteria yang dibutuhkan dari sebuah media pembelajaran agar
dapat memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar PJJ adalah:
1. Media tersebut harus bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara
cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing
pembelajaran dan informasi.
2. Media
tersebut harus dapat mengirimkan bahan ajar kepada peserta didik melalui
komputer dengan menggunakan standar teknologi internet.
3.
Media
tersebut juga harus terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas,
solusi pembelajaran yang menggungguli paradikma tradisional dalam pelatihan.
SOAL – 3
Faktor Pendukung:
1. Laju
pertumbuhan yang sangat cepat dari ilmu teknologi komunikasi seperti radio,
televisi, telepon, dan komputer. Tidak bisa kita pungkiri lagi perkembangan
teknologi ini menunjang dunia pendidikan. Dengan berkembangnya ilmu teknologi
ini tidak menutup kemungkinan PJJ itu dapat diterapkan di Negara kita.
2. Karena
perkembangan yang cepat dari Ilmu pengetahuan sendiri, orang dewasa, baik demi
alasan pekerjaan maupun minat, merasa perlu mencari bentuk pendidikan yang
sesuai. Sebenarnya perkembangan
dunia pendidikan ini juga dipicu oleh perkembangan teknologi itu sendiri. Tanpa
teknologi, dunia pendidikan tidak akan bisa berkembang. Termasuk PJJ adalah
merupakan perkembangan dari Pendidikan yang di dasari oleh berkembangnya
teknologi.
3. Kenaikan
biaya pendidikan meningkatkan pengguna metode PJJ. Tentu saja dengan naiknya
biaya pendidikan ini mengakibatkan orang dari kelas ekonomi menengah ke bawah
tidak dapat mengenyam pendidikan yang layak. Sehingga pengguna untuk PJJ akan
meningkat.
Kendala PJJ :
- Kemajuan Teknologi yang terjadi tidak menyeluruh, artinya masih ada segelintir masyarakat yang belum tersentuh teknologi. Bagaimana mungkin mengenal komputer sedangkan listrik saja tidak ada di daerahnya.
- Pengetahuan Tentang IT sangat diperlukan untuk mengembangkan Pendidikan Jarak Jauh dan itu masih kurang di Negara Kita sehingga menghambat perkembangan pendidikan jarak jauh.
- Kurangnya informasi yang tersebar di daerah mengenai organisasi-organisasi pelopor PJJ ini sehingga pengetahuan masyarakat tentang PJJ masih sangat minim. Contoh yang sederhana, berdasarkan pengalaman saya ketika di Jakarta waktu saya menanyakan lokasi Gedung Seamolec (Pelopor PJJ) mereka tidak tahu tapi ketika saya menanyakan UT mereka semua tahu. Padahal antara UT dan Seamolec sedikit berbeda, jadi bagaimana kita yang dari pelosok bisa mengetahui informasi ini jika yang dari kota saja tidak tahu.
- Kurangnya dosen yang berkompetensi untuk melakukan pembelajaran jarak jauh, karena dosen untuk pendidikan jarak jauh benar-benar harus memahami dan menguasai TIK