Banyak sumber yang menyebutkan jika 3rd party pada wordpress seperti themes dan plugin rentan pada serangan-serangan tersebut. Intinya, jikaplugin dan themes tidak pernah di-update, maka blog atau web rentan terhadap serangan hacking.
Disini akan di jelaskan beberapa tips untuk mengamankan website berbasis wordpress dan menurut saya tips ini sudah lebih dari cukup. Cukup bermodalkan htaccess, kita bisa membatasi setiap pergerakan orang yang berniat iseng pada website kita.
Buatlah sebuah file .htaccess pada root direktori web, jika sudah ada, silahkan ditambahkan pada bagian bawah baris yang sudah ada.
Buat juga sebuah file .htaccess pada wp-content/plugins
Sebuah file .htaccess pada wp-content/themes
Sebuah lagi pada wp-includes
Sebuah lagi pada wp-includes
Filosofi dari baris-baris tersebut adalah kita membatasi gerakan peretas yang ingin merusak website kita. Kebanyakan file-file wordpress tidak dipanggil secaa langsung ketika dibuka dari browser, melainkan melalui induk file index.php. File inilah yang memanggil file-file yang lainnya. Oleh karena itu, kita bisa memproteksinya dengan menggunakan htacces di atas. Namun ada juga file-file yang diakses secara langsung dan jika kita memproteksinya, otomatis website kita tidak akan berjalan dengan baik. Pengecekan mana file-file yang diakses langsung bisa menggunakan fitur inspect elemen pada google chrome, lalu membuka tab Console. Jika tidak ada error, maka proteksi yang digunakan berjalan dengan baik. Efek dari kode di atas adalah ketika mengakses langsung file yang telah diproteksi, blog akan mengeluarkan kode 404 yang menyatakan bahwa file tidak ada.
Untuk menambah keamanan, jangan lupa untuk mengganti permission htaccess menjadi 444. Ini untuk memastikan bahwa file htaccess tidak bisa ditulis secara langsung.
Sumber : duken.info